4 Bulan selalu moncer juara lomba. Habis di kroto malah jadi drop dan harus libur panjang

Gambar terkait
Murai Batu (google pict)

Gatot Koco adalah salah satu koleksi murai batu milik Mr. Samsul, yang Ia beli waktu mengikuti even akbar di kota Sidoarjo 10 bulan yang lalu. Harganya pun cukup fantastis, karena Gatot Koco waktu itu keluar sebagai jawara di kelas utama. Karena aksinya yang memukau, Mr. Samsul langsung jatuh hati dan men-take over Gatot Koco untuk dibawa pulang ke Jember.

Dari pemilik pertama, tentunya setelan harian dan setelan lomba sudah pasti diwariskan kepada pria pecinta bonsai ini. “Dulu memang sudah detail mewariskan setelan harian dan lomba. Dan yang paling saya ingat, Gatot Koco tidak boleh mengonsumsi kroto,” tutur Mr. Samsul saat mengikuti kontes rutin New KMW Jember Sabtu, 24 April 2018. Pada kesempatan ini Gatot Koco meraih podium 2 dua kali.

“Selama 4 bulan di tangan saya, prestasinya memang melejit dan tak terkalahkan di blok timur. Nyaris setiap minggu saya bawa untuk turun di even-even akbar di Jawa Timur,” lanjutnya. Tapi masalah itu datang ketika Gatot Koco kinerjanya agak kendor, dan tidak terlihat seperti biasanya saat tampil di salah satu even di kota Jember.


Berbicara tentang kroto, tentunya tak lepas dari jenis burung murai batu yang sebagian besar mengonsumsi EF (extrafooding) jenis kroto sebagai menu wajib harian atau lomba. 

Pada saat itulah Mr. Samsul penasaran, karena penampilan Gatot Koco kurang greget alias ngerollnya kurang rapat dan sering ngetime. Rasa penasarannya untuk memberikan kroto seketika itu muncul, dan melupakan apa yang dulu telah dijelaskan oleh pemilik pertama Gatot Koco. Mr. Samsul langsung memberi kroto dengan takaran 1 sendok teh kepada Gatot Koco sekala itu.
Benar saja saat dimainkan di sesi ke dua, birahi Gatot Koco langsung memuncak tak terkontrol, sehingga tidak tampil nagen dan sering ngelantai. Tak butuh waktu lama, keesokan harinya Gatot Koco mengalami mabung. Padahal belum waktunya memasuki masa mabung.
Mabungnya pun juga mengalami masalah. Karena dalam 6 bulan Gatot Koco dua kali ganti baju. “Mabung yang pertama bulunya sudah bagus, tiba-tiba rontok total lagi. Dan sekarang sudah normal lagi,” ungkap Mr. Samsul yang benar-benar kapok untuk memberikan kroto kepada Gatot Koco.
Saat tampil di Kontes New KMW, aksi Gatot Koco mulai menemui jalan terang, tapi masih terbilang jauh dari penampilannya sewaktu baru di-take over. Isian tembakan cililin dan kenari sudah mulai gencar dimuntahkan Gatot Koco, hanya saja staminanya belum maksimal.
Setelan harian dan lombanya sudah dikembalikan seperti semula, yaitu memberikan jangkrik 5 ekor pagi dan sore, mandi karamba setiap hari. H -1 pemberian jangkrik ditambahkan menjadi 10 ekor pagi dan sore. Hari H jangkrik kembali ke setelan harian, hanya saja di lokasi lomba diberikan ulat hongkong 5 ekor setiap mau naik ke gantangan.
semoga bermanfaat
disunting dari burungnews.com

0 Response to "4 Bulan selalu moncer juara lomba. Habis di kroto malah jadi drop dan harus libur panjang"

Posting Komentar