Shakuntala memiliki gaya bertarung full jambul ngentrok ekstrem, sejak awal digantang hingga akhir. Materinya bervariasi, mulai dari pelatuk sampit, burung gereja, cililin, terkadang diselingi suara kunti panjang.
Burung ini diperoleh Om Tiyok dari sahabatnya saat bertemu dalam arena latber. Saat itu Shakuntala menang nyeri (juara 1, 1). Begitu melihat kinerjanya, Om Tiyok langsung terpikat dan mulai ngobrol-ngobrol.
“Kebetulan momennya tepat. Sahabat saya memang berniat menjualnya. Ya, sore itu juga, saya dan bapak menawar, langsung deal, dengan harga bersahabat pula,” tambah Om Tiyok.
Cucak ijo Shakuntala termasuk burung sarat prestasi. Coba simak sebagian prestasinya:

- Kapolsek Cup Cepu (juara 1, 1)
- BnR Kudus (1, 1, 3, 3)
- Latpres RKBC Pati (1, 1)
- Launching Radjawali Indonesia DPC Kudus (1)
- KLI Rembang (1)
- PCB Cup Pati (1)
- Dandim Cup Kudus (2, 3)
- Koppast Cup I Kudus (2)
- Alugoro Cup Blora (3)
Perawatan cucak ijo Shakuntala
Berikut ini tips perawatan cucak ijo Shakuntala yang diterapkan Om Tiyok.
1. Perawatan harian (Senin – Jumat)
- Mandi setiap pagi hari, pakai cepuk.
- EF jangkrik 2 ekor (pagi) dan 1 ekor (sore).
- Pisang rutin diberikan setiap hari, sesekali diselingi pepaya, terutama kalau birahinya terlihat agak tinggi.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Siang hari, burung ditempatkan dalam kandang umbaran. Burung dibiarkan semaunya tanpa harus dipaksa terbang.
- Malam hari, burung dipindah ke sangkar hariannya, full kerodong.
- Masteran menggunakan burung gereja dan pelatuk sampit.
2. Perawatan H-1 (Sabtu)
- Secara umum, pola perawatannya sama seperti harian.
- Hanya saja, burung sudah tidak dimandikan.
- EF ditambah, berupa ulat hongkong yang berwarna putih, dengan porsi 5 ekor.
3. Perawatan Hari H (Minggu)
- Perawatan sama seperti H-1.
- Sebelum berangkat lomba, burung “dibom” jangkrik sampai puas.
- Sampai di lapangan, kerodong dibuka, lalu burung dijemur sebentar.
- Kemudian, burung diberi 1 ekor jangkrikdan 5 ekor ulat hongkong warna putih.
- Tunggu sampai bunyi. Kalau sudah bunyi, pisang diambil, sehingga di dalam sangkar hanya terdapat cepuk air minum saja. Selanjutnya, sangkar full kerodong.
- Sebelum digantang, cepuk air minum diambil.
- Setiap mau mengikuti sesi berikutnya, burung diberi 1 ekor jangkrik.
Itulah tips perawatan cucak ijo Shakuntala milik duet bapak-anak Om Suwardi / Tiyok. Kedua pemain ini fokus bermain di kelas cucak ijo dan kacer.
semoga menginspirasi
disunting dari www.omkicau.com
0 Response to "Di bom full jangkrik menjelang lomba CI full jambul ngentrok ekstrem, sejak awal digantang hingga akhir"
Posting Komentar